Kimia Link

NATRIUM HIPOKLORIT

NATRIUM HIPOKLORIT

Natrium hipoklorit adalah senyawa kimia dengan rumus kimia NaOCl atau NaClO, tersusun dari kation natrium (Na+) dan anion hipoklorit (OCl atau ClO). Natrium hipoklorit paling sering dijumpai sebagai larutan encer berwarna kuning kehijauan yang dikenal sebagai cairan pemutih atau biasa disebut pemutih saja, suatu bahan kimia rumah tangga yang banyak digunakan (sejak abad ke-18) sebagai disinfektan atau pemutih.

Macam-Macam Kegunaan Natrium Hippoklorit Sebagai Berikut :

  • Pemutih

Larutan Pemutih (Natrium hipoklorit) Larutan pemutih pakaian mengandung bahan aktif natrium atau natrium hipoklorit sebanyak 5%, dengan pengenceran 1:99 sehingga konsentrasi natrium hipoklorit menjadi 0,05% dan efektif. Pemutih adalah desinfektan kuat dan efektif. Bahan aktif larutan pemutih adalah natrium hipoklorit secara efektif dapat membunuh bakteri, jamur, virus, termasuk virus influenza (Indrawati, 2020).

  • Pembersih

Dapat digunakan untuk menghilangkan noda jamur, noda gigi yang disebabkan oleh fluorosis (The Journal of Clinical Pediatric Dentistry. 33 (3): 187–91) dan noda pada pecah-belah, terutama yang disebabkan oleh tanin dalam teh. NaOCl juga telah digunakan dalam deterjen dan sebagai pembersih permukaan.

Efek pemutihan, pembersihan, penghilang bau dan kaustiknya disebabkan oleh oksidasi dan hidrolisis (saponifikasi). Kotoran organik yang terpapar hipoklorit menjadi larut dalam air dan tidak mudah menguap, yang mengurangi baunya dan memudahkan pembuangannya.

  • Desinfektan

Natrium hipoklorit merupakan salah satu desinfektan yang sangat aktif pada semua bakteri, virus, fungi, parasit dan spora. Natrium hipoklorit termasuk golongan halogen yang mengalami oksigenasi. Natrium hipoklorit dalam larutan membentuk hypochlorus acid (HOCl) dan oxychloride (OCl). Natrium hipoklorit adalah desinfektan yang sempurna yang dapat membunuh bakteri, virus, murah dan tersedia secara luas (David, 2005).

Dampak Natrium Hipoklorit Bagi Kesehatan

Paparan inhalasi, penghirupan hipoklorit menyebabkan iritasi, mual, muntah, pusing, gangguan pernapasan, sakit kepala, dan batuk. Pada konsentrasi tinggi, hipoklorit dapat menyebabkan edema saluran pernapasan atas dan edema paru  (Prc Am Thorac Soc. 2010; 7 (4):257–263). Penggunaan hipoklorit jangka panjang meningkatkan kadar neutrofil dan menyebabkan gejala saluran napas bawah. Gas klorin yang berasal dari reaksi kimia antara natrium hipoklorit dan zat lain merupakan penyebab sebagian besar paparan aspirasi dan dapat menyebabkan gejala saluran pernapasan atas dan hipoksemia serius, pneumonia, bronkitis, edema paru, dan sindrom gangguan pernapasan akut (Respir Med. 2016; 117 :264–271. doi: 10.1016/j.rmed.2016.06.019) (MMWR Morb Mortal Wkly Rep. 2017; 66).

One thought on “NATRIUM HIPOKLORIT”

  • Sarah Widya
    Sarah Widya
    October 15, 2020 Reply

    Saya sangat terkesan dengan kualitas produk yang ditawarkan oleh Kimia Link. Mereka tidak hanya menyediakan bahan kimia berkualitas tinggi, tetapi juga memberikan layanan pelanggan yang luar biasa. Saya sangat merekomendasikan Kimia Link kepada siapa pun yang membutuhkan pasokan bahan kimia yang handal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *